Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 07:24:16【Sehat】887 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(71)
Artikel Terkait
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
- SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan

Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan

Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza

Kondisi cuaca di Jakarta masih normal

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene